JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menginstruksikan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk memastikan kelancaran produksi dan distribusi pangan menjelang Ramadan hingga Idulfitri 1446 H. Instruksi ini dikeluarkan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok.
“Kami menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk menelusuri kelancaran produksi dan distribusi pangan,” ujar Wamendagri pada Selasa (18/2/2025).
Langkah ini diambil setelah pihaknya menerima laporan mengenai kenaikan harga beberapa komoditas pangan, seperti cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir. Berdasarkan data dari pemda, kenaikan harga terjadi di 166 kota untuk minyak goreng dan 148 daerah untuk gula pasir, sementara harga cabai rawit merah mengalami sedikit penurunan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Wamendagri menginstruksikan pemda agar segera memeriksa distribusi pangan dan memastikan tidak ada kendala dalam pergerakan barang ke pasar. Selain itu, pemda juga diminta untuk menggelar operasi pasar guna menstabilkan harga bahan pokok, terutama di daerah yang mengalami kenaikan harga signifikan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan PD Pasar di seluruh Indonesia untuk memastikan langkah-langkah ini berjalan dengan baik,” tambahnya.
Operasi pasar akan difokuskan pada daerah yang mengalami lonjakan harga, dengan menyediakan komoditas yang paling terdampak serta menentukan titik-titik pasar berdasarkan laporan terkini.
Wamendagri juga menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan koordinasi guna memantau inflasi dan harga pangan selama Ramadan, agar kebutuhan masyarakat tetap tercukupi tanpa gangguan.
“Kami akan menyelenggarakan koordinasi lebih intensif, tidak hanya untuk memantau inflasi tetapi juga memastikan stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan,” pungkasnya. (red)
