Berita

Pensiunan Perhutani Tuntut Kejelasan soal Migrasi Program Pensiun

Portal Narasi
×

Pensiunan Perhutani Tuntut Kejelasan soal Migrasi Program Pensiun

Sebarkan artikel ini
perhutani
Aksi Protes Pensiunan di Kantor Pusat Perum Perhutani, Selasa, 17 Juni 2025 (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Sejumlah pensiunan Perum Perhutani menggelar audiensi di kantor pusat perusahaan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Aksi yang berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025 ini bertujuan menuntut penjelasan dan solusi dari direksi terkait perubahan skema pensiun dari Manfaat Pasti (MP) ke Iuran Pasti (IP), yang dinilai merugikan sekitar 14.900 peserta Dana Pensiun Perhutani.

Audiensi ini diinisiasi oleh Perkumpulan Pensiunan Pegawai Perhutani (PERHUTANI), mewakili sekitar 23.800 pensiunan. Mereka mempertanyakan kebijakan korporat yang tetap mencetak laba dan membagikan dividen tahunan, sementara dana pensiun justru diklaim dalam kondisi kritis. Para pensiunan menuding adanya praktik window dressing dalam laporan keuangan yang menyebabkan perusahaan gagal memenuhi kewajibannya terhadap dana pensiun.

Sebagian besar peserta menerima manfaat bulanan kurang dari Rp1,5 juta, bahkan ada yang di bawah Rp500 ribu. Migrasi program ini dikhawatirkan akan memangkas hak pensiun seumur hidup menjadi hanya 5, 10, atau 15 tahun, tanpa perhitungan yang menguntungkan pensiunan.

Adapun tuntutan mereka mencakup:

  1. Pelunasan seluruh kewajiban Perhutani terhadap Dana Pensiun.

  2. Jaminan kepatuhan pembayaran kewajiban secara berkelanjutan.

  3. Peninjauan ulang rencana migrasi MP ke IP yang merugikan peserta.

Dalam audiensi tersebut, direksi Perhutani menyatakan akan menindaklanjuti tuntutan dan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN serta pemilik modal. Namun, belum ada kepastian jadwal pelaksanaan atau langkah konkrit.

Salah satu peserta aksi, Suparman, menyebut bahwa jika tidak ada tindak lanjut, para pensiunan siap menyampaikan aspirasi langsung ke Kementerian BUMN dan DPR RI.

Pantauan media Sitijenarnews yang meliput langsung di lokasi mengonfirmasi bahwa telah terjadi dialog antara pihak pensiunan dan direksi Perhutani pada pagi hari yang sama. Beberapa kesepakatan awal telah dicapai, namun belum ada penjelasan rinci mengenai teknis implementasi maupun waktu pelaksanaan, sementara pensiunan berharap agar pembayaran hak mereka tidak terus tertunda. (red)