JAKARTA – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan untuk mencari solusi atas krisis yang menimpa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri BUMN Erick Thohir, serta kurator kepailitan Sritex.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Presiden sangat prihatin dengan nasib ribuan pekerja yang terdampak.
“Presiden berkali-kali memberikan arahan agar dicarikan jalan keluar. Para pekerja Sritex harus mendapat perhatian dan solusi atas permasalahan ini,” ujar Prasetyo, Senin (3/3/2025), dikutip dari RRI.
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay, mendesak pemerintah segera menangani dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dialami 10 ribu pekerja Sritex sejak 1 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan.
Saleh menilai, pemerintah harus mengambil langkah afirmatif untuk melindungi para pekerja, terutama karena kebutuhan hidup meningkat menjelang Lebaran. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi kebijakan industri tekstil nasional agar tidak semakin terganggu oleh maraknya produk impor. (red)