4 Tips Jualan Di Gofood Laris Manis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemajuan teknologi saat ini memudahkan bagi semua orang untuk berbisnis dalam bidang kuliner. Salah satu pemberi wadah untuk para pebisnis adalag GoFood.

Fitur pesan antar dari Gojek ini bisa menjadi salah satu sarana yang menjanjikan bagi para pemula bisnis di bidang kuliner.

Pemilik usaha bisa langsung gabung dengan cara mengunduh aplikasi GoBiz lalu mendaftarkan usahanya dalam GoFood.

Setelah itu merchants yang sudah bergabung dapat menjalankan usahanya dan mendapatkan informasi terkini menenai GoFood. Berikut ini beberapa suggestions yang dapat disimak saat membangun bisnis kuliner dan bergabung dalam GoFood.

1. Rasa

Selera setiap orang pasti berbeda-beda, namun kualitas rasa memang menjadi yang paling berpengaruh terhadap penjualan. Pemilik usaha harus benar-benar mempertimbangkan rasa dari produk yang dijual.

Menjaga kualitas rasa adalah hal yang penting. Untuk saat ini makanan yang digemari oleh konsumen GoFood adalah masakan Indonesia.

“Orang yang suka makan di GoFood masih suka masakan-masakan nusantara. Malah banyak makanan top dari daerah yang dibawa ke Jakarta dan dijual di sini laris,” jelas Rosel Lavina, Vice President Corporate Affairs, Food Ecosystem Gojek di Tribrata, Selasa (eleven/02/2020).

Selain itu, saat memasukan ke dalam fitur GoFood, gunakan foto dan deskripsi makanan yang dapat menggugah selera. Foto yang diambil dapat memilih angle yang pas dan mengikuti tren.
Lalu, perhatikan dalam penulisan deskripsi. Hindari kata-kata pengulangan. Jika kamu menjual ayam geprek, jangan memberika deskripsi singkat sepetti “ayam geprek dan nasi”.

Kamu bisa berkreasi dengan tulisan yang dapat membangunkan imajinasi pelanggan dengan deskripsi makananmu. Usahakan gunakan deskripsi yang bisa membuat orang membeli.

2. Tentukan goal

Kamu harus menentukan siapa target pasar dan kalangan mana yang disasar. Setelah itu kamu juga bisa menentukan harga jual dari produk.
Dengan mengenal goal pasar, kamu bisa mengira-ngira harga yang pas untuk produk. Kamu juga dapat melihat daya beli dari target.

“Biasakan melihat pembeli dari segmen di mana saja dan range harga berapa, lalu harus sesuai dengan daya belinya seperti apa,” papar Rosel.

3. Ikuti tren

Tren kuliner pada GoFood dapat dilihat di GoBiz. Pemilik usaha bisa mengikuti tren kuliner yang sedang hits. Contohnya, jika tren kuliner mengarah ke aneka varian ayam, maka bisa mulai memunculkan atau menjual menu varian ayam yang digemari.

4. Perhatikan fitur-fitur baru dalam GoFood

Saat bergabung menjadi bagian dari GoFood, sebagai pemilik usaha berpikir kreatif memaksimalkan fitu yang telah dihadirkan, salah satunya menggunakan fitur baru.
Fitur tersebut akan memudahkan pemilik usaha dalam bidang promosi. Selain itu juga mempermudah penjualan.

“Ada fitur baru yang diluncurkan, ada GoFood plus, GoFood turbo dan GoFood pickup. Kita akan menawarkan kepada retailers siapa yang mau be part of di fitur ini,” ujar Rosel.

Lalu juga ada fitur link sharing.Misalnya,merchants ada yang ingin promosi di media sosial, maka bisa share hyperlink depot ke media sosial. Saat di klik, maka bisa langsung masuk ke toko atau tempat makan pemilik usaha di GoFood.