Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam JAMA Network Open mengungkapkan bahwa operasi medis yang dilakukan pada hari Jumat memiliki risiko komplikasi lebih tinggi dibandingkan hari lainnya dalam seminggu. Temuan ini memicu kekhawatiran tentang kualitas perawatan pasien menjelang akhir pekan.
Melansir dari Science Alert (19/3/2025), penelitian yang dilakukan oleh sejumlah lembaga medis di Amerika Serikat dan Kanada menunjukkan bahwa faktor kelelahan tenaga medis bisa berperan dalam meningkatnya risiko ini. Namun, penelitian ini belum menggali lebih dalam mengenai penyebab pasti dari fenomena tersebut.
Hasil Studi: Tingginya Risiko Komplikasi Operasi Hari Jumat
Dalam penelitian yang melibatkan 429.691 prosedur operasi di Kanada, ditemukan bahwa pasien yang menjalani operasi pada hari Jumat memiliki kemungkinan lebih besar mengalami komplikasi pascaoperasi. Risiko ini bahkan mencapai 5 persen lebih tinggi dibandingkan dengan operasi yang dilakukan di hari lain.
Para peneliti menganalisis data pasien dalam jangka waktu 30 hari, 90 hari, dan satu tahun setelah operasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tren peningkatan risiko komplikasi tetap bertahan di seluruh periode waktu tersebut.
Menurut para ahli, hasil penelitian ini menekankan pentingnya evaluasi lebih lanjut terhadap sistem perawatan bedah untuk memastikan kualitas layanan yang konsisten sepanjang minggu.
Mengapa Operasi pada Hari Jumat Lebih Berisiko?
Walaupun studi ini belum mengungkap penyebab pasti dari meningkatnya risiko komplikasi pada hari Jumat, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam hal ini:
Kelelahan Tenaga Medis
Menjelang akhir pekan, tenaga medis terutama dokter bedah dan staf pendukung bisa mengalami kelelahan akibat jadwal kerja yang padat sepanjang minggu. Kelelahan ini dapat memengaruhi fokus, ketelitian, dan kinerja dalam menjalankan prosedur operasi.Perubahan Staf di Akhir Pekan
Hari Jumat sering kali menjadi transisi menuju akhir pekan, yang berarti sebagian tenaga medis mungkin sudah bersiap untuk libur. Pergantian staf yang mendekati akhir pekan dapat menyebabkan kurangnya koordinasi antara tim medis sebelum dan sesudah operasi.Terbatasnya Layanan Pascaoperasi
Setelah operasi dilakukan, perawatan pascaoperasi yang optimal sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Namun, pada akhir pekan, layanan rumah sakit seperti pemeriksaan lanjutan, terapi rehabilitasi, atau konsultasi spesialis mungkin tidak tersedia secara penuh.Koordinasi yang Kurang Efektif
Dibandingkan dengan hari kerja lainnya, koordinasi antar tim medis pada hari Jumat bisa menjadi kurang efisien karena perubahan jadwal atau terbatasnya tenaga profesional yang bertugas di akhir pekan.
Apa Dampaknya bagi Pasien?
Risiko komplikasi yang lebih tinggi pada operasi hari Jumat dapat berdampak signifikan bagi pasien, baik dalam hal pemulihan maupun keselamatan mereka. Beberapa konsekuensi yang bisa terjadi meliputi:
Waktu pemulihan lebih lama akibat komplikasi seperti infeksi, perdarahan, atau reaksi terhadap anestesi.
Peningkatan biaya perawatan karena pasien mungkin memerlukan rawat inap yang lebih lama atau perawatan tambahan.
Risiko kematian lebih tinggi dalam kasus komplikasi serius yang tidak segera ditangani.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Risiko?
Meskipun pasien tidak selalu memiliki kendali atas jadwal operasi mereka, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko komplikasi jika harus menjalani operasi pada hari Jumat:
Diskusi dengan Dokter
Jika memungkinkan, tanyakan kepada dokter tentang risiko operasi pada hari Jumat dan apakah ada opsi lain untuk menjadwalkan prosedur di hari yang lebih aman.Persiapan Sebelum Operasi
Pastikan kondisi kesehatan optimal sebelum operasi dengan mengikuti semua anjuran medis, termasuk menjaga pola makan, menghindari rokok dan alkohol, serta beristirahat cukup.Koordinasi Perawatan Pascaoperasi
Pastikan rumah sakit memiliki rencana perawatan pascaoperasi yang memadai, terutama jika prosedur dilakukan menjelang akhir pekan.Keluarga dan Pendamping
Pastikan ada anggota keluarga atau pendamping yang dapat membantu dalam pemantauan kondisi pasien setelah operasi, terutama saat layanan rumah sakit berkurang selama akhir pekan.
Kesimpulan
Penelitian terbaru ini menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap jadwal operasi, terutama pada hari Jumat, yang terbukti memiliki risiko komplikasi lebih tinggi. Meskipun penyebab pastinya masih perlu diteliti lebih lanjut, faktor seperti kelelahan tenaga medis, perubahan staf, serta keterbatasan layanan pascaoperasi bisa menjadi penyebab utama.
Bagi pasien yang akan menjalani operasi, memahami risiko ini dan mengambil langkah pencegahan dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi serta memastikan pemulihan yang lebih baik. Selain itu, rumah sakit dan institusi medis perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas perawatan yang konsisten sepanjang minggu demi keselamatan pasien.