Kesehatan

Penyebab dan Pencegahan Batu Ginjal yang Perlu Diketahui

Portal Narasi
×

Penyebab dan Pencegahan Batu Ginjal yang Perlu Diketahui

Sebarkan artikel ini
Batu Ginjal
Gambar Ilustrasi Batu Ginjal - portalnaras.com

Batu ginjal merupakan kondisi medis yang terjadi akibat penumpukan zat-zat mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat yang mengendap dan mengeras menjadi kristal di sepanjang saluran kemih. Endapan ini dapat terbentuk di ginjal, ureter (saluran penghubung ginjal dan kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (saluran keluarnya urine dari tubuh).

Masalah kesehatan ini seringkali menimbulkan gejala nyeri hebat, terutama saat batu bergerak melalui saluran kemih. Namun, dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa terbentuk dan tumbuh tanpa disadari hingga menimbulkan gangguan buang air kecil atau infeksi saluran kemih.

Batu Ginjal Lebih Sering Dialami Pria

Menurut dr. Hilman Hadiansyah, SpU., seorang spesialis urologi, kasus batu ginjal lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, dikutip dari Detik, Sabtu (5/4/25). Data menunjukkan rasio kejadian sekitar 3:1. Namun, rasio ini mulai berubah akibat pengaruh gaya hidup modern seperti meningkatnya angka obesitas dan pola makan tinggi purin.

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun laki-laki secara alami lebih rentan, perempuan pun kini memiliki risiko yang sama bila tidak menjaga pola hidup yang sehat. Perubahan ini juga memperlihatkan bahwa faktor lingkungan dan kebiasaan sehari-hari sangat berperan dalam terbentuknya batu ginjal.

Faktor Penyebab Batu Ginjal

1. Kurang Minum Air Putih

Salah satu penyebab batu ginjal adalah kekurangan cairan. Saat tubuh tidak cukup terhidrasi, volume urine menjadi lebih sedikit. Hal ini menyebabkan zat-zat pembentuk batu menjadi lebih pekat dan mudah mengendap.

Minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari membantu mengencerkan urine dan mencegah penumpukan mineral.

2. Asupan Makanan Tinggi Garam dan Kalsium

Produk olahan susu seperti keju dan susu mengandung kalsium yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa keseimbangan nutrisi lain, kalsium ini dapat bergabung dengan oksalat atau fosfat dalam urine dan membentuk batu ginjal.

Garam berlebihan dalam makanan juga dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine. Oleh karena itu, pengurangan konsumsi makanan tinggi sodium penting untuk mencegah pembentukan batu.

3. Protein Hewani

Konsumsi daging merah, ayam, ikan, dan telur secara berlebihan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat ini berpotensi membentuk batu, terutama pada individu dengan riwayat gout atau hiperurisemia.

Trending :
Pentingnya Kalsium dan Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

Selain itu, protein hewani juga dapat meningkatkan keasaman urine, yang menurunkan kadar sitrat alami tubuh. Sitrat berfungsi mencegah pembentukan kristal, sehingga jika kadarnya rendah, risiko batu ginjal pun meningkat.

4. Makanan Tinggi Oksalat

Oksalat adalah zat alami yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti bayam, bit, cokelat, teh hitam, dan kacang-kacangan. Jika terlalu banyak dikonsumsi, oksalat dapat bergabung dengan kalsium dalam ginjal dan membentuk kristal.

Penting untuk menyeimbangkan konsumsi makanan tinggi oksalat dengan cukup kalsium agar oksalat tidak terserap berlebihan dalam saluran pencernaan.

5. Obesitas dan Gaya Hidup Kurang Gerak

Berat badan berlebih atau obesitas dapat mengganggu keseimbangan zat kimia dalam urine. Obesitas juga berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi, yang dapat memperburuk fungsi ginjal.

Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal karena metabolisme tubuh menjadi lebih lambat dan sirkulasi cairan dalam tubuh tidak optimal.

6. Faktor Genetik

Riwayat keluarga yang pernah mengalami batu ginjal juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi serupa. Dalam banyak kasus, kecenderungan genetik dapat memengaruhi cara tubuh menyerap dan membuang zat-zat tertentu.

Makanan dan Minuman yang Harus Diwaspadai

Beberapa makanan yang mengandung zat pembentuk batu ginjal tetap memiliki manfaat bagi tubuh, seperti kalsium untuk kekuatan tulang dan protein untuk pertumbuhan otot. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa kontrol, dapat menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal.

Berikut beberapa makanan yang perlu diwaspadai:

  • Dairy produk: Keju, susu, yogurt (tinggi kalsium)

  • Daging merah dan jeroan: Mengandung purin yang tinggi

  • Kacang-kacangan: Sumber oksalat dan purin

  • Minuman manis atau bersoda: Meningkatkan keasaman urine

  • Teh hitam dan cokelat: Sumber oksalat

Waspada Terhadap Konsumsi Suplemen

Menurut dr. Hilman, konsumsi suplemen vitamin C secara berlebihan juga bisa memicu pembentukan batu ginjal. Vitamin C dalam dosis tinggi akan diubah tubuh menjadi oksalat, dikutip dari Detik, Sabtu (5/4/25).. Jika kadar oksalat meningkat dan tidak dapat dikeluarkan sepenuhnya melalui urine, maka risiko terbentuknya batu ginjal pun meningkat.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin C lebih dari kebutuhan harian, kecuali atas petunjuk medis. Sumber alami seperti buah jeruk, kiwi, dan stroberi lebih aman karena kandungan vitamin C-nya lebih seimbang.

Trending :
Antibiotik Alami: Apakah Bisa Menggantikan Obat Resep?

Cara Mencegah Batu Ginjal

Pencegahan batu ginjal dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Target konsumsi air minimal 2 hingga 2,5 liter per hari. Air membantu melarutkan mineral dalam urine sehingga tidak mudah membentuk kristal.

2. Batasi Asupan Garam dan Protein Hewani

Kurangi konsumsi makanan asin, daging merah, dan jeroan. Ganti sumber protein dengan alternatif yang lebih sehat seperti ikan, tahu, atau tempe.

3. Perhatikan Asupan Kalsium

Tidak berarti harus menghindari kalsium, tetapi cukupkan asupan dari makanan alami seperti sayuran hijau, bukan dari suplemen yang berlebihan.

4. Konsumsi Buah dan Sayur

Sayur dan buah kaya akan serat, air, dan senyawa pelindung ginjal. Mereka juga membantu menurunkan keasaman urine.

5. Rutin Berolahraga

Olahraga ringan hingga sedang secara rutin membantu memperbaiki metabolisme dan menjaga berat badan tetap ideal.

6. Pantau Kondisi Kesehatan

Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal atau gangguan metabolik lain, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin fungsi ginjal dan kandungan urine.

Tanda-Tanda Batu Ginjal

Kenali gejala umum batu ginjal agar bisa segera ditangani:

  • Nyeri hebat di pinggang atau perut bagian bawah

  • Mual dan muntah

  • Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit

  • Urine keruh, berdarah, atau berbau tajam

  • Demam bila terjadi infeksi saluran kemih

Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penutup

Batu ginjal bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat yang konsisten. Mulai dari kebiasaan minum air cukup, menjaga pola makan, hingga aktif bergerak. Edukasi diri dan keluarga tentang makanan yang aman dan berisiko juga menjadi bagian penting dari pencegahan.

Meski beberapa orang memiliki kecenderungan genetik, perubahan gaya hidup tetap mampu menurunkan risiko secara signifikan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa memiliki risiko tinggi atau mengalami gejala yang mencurigakan.