Ketidaksamaan antara CCTV analog dengan IP Kamera

 

 

Sama seperti yang sudah diulas di atas bila IP Kamera dapat lakukan transmisi data lewat Internet Protocol, dengan lewat transmisi berbasiskan Internet Protocol banyak kelebihan yang dapat anda peroleh, misalnya:

 

– Kualitas Gambar: Camera analog terbaik juga tidak mempunyai hasil video yang sanggup menyaingi hasil IP Kamera yang terendah. Ini karena resolusi yang dipakai oleh IP Kamera lebih bagus dibanding dengan camera analog. Dan bisa juga disebutkan bila resolusi yang ada di camera analog tidak dapat capai angka ½ megapixel. Bila anda pilih IP Kamera, yakinkan bila mempunyai megapixel yang lebih dari 1, seperti 1.3, 2 atau 3 megapixel. Makin besar megapixel yang dipunyai sebuah IP Kamera, maka semakin baik dan terang hasil yang bakal diperoleh. Sebagai tambahan, jika sebuah IP Kamera sanggup merekam view yang lebih lebar dibanding dengan camera analog, hal itu bermakna satu IP Kamera berpotensi untuk dapat ambil gambar yang serupa dengan 1 sampai 2 CCTV analog.

 

– Analisis Video: Ini sebagai salah satunya feature yang lumayan bagus untuk pemakai IP Kamera. Dengan feature ini, anda dapat mengendalikan jaringan untuk dapat pahami sebuah peristiwa yang terjadi atau terjadi pada camera. Dengan gampang anda dapat memantau object yang raib lewat camera itu, sudah pasti ini membuat tingkat keamanan anda jadi lebih berkembang. Walau peristiwa itu nanti terjadi beberapa saat awalnya, jaringan anda tetap simpan peristiwa itu dan memberi pernyataan ke anda.

 

– Elastisitas dan Skalabilitas: Saat memakai DVR analog, penataan setiap camera harus tersambung langsung ke DVR. IP Kamera mempunyai penataan yang lain, ini karena IP Kamera dapat terhubung ke piranti keras namanya switch lebih dulu. Kemudian Switch yang menyambungkan lebih dari 1 camera itu dapat di hubungkan di dalam NVR (Network Video Recorder). Ini sudah pasti kurangi pemakaian kabel serta lebih efektif. Disamping itu, dengan tehnologi ini anda tak perlu cemas berkenaan port yang terbatas pada DVR anda. Dengan memakai PoE (Power of Ethernet) dari switch yang anda pakai menyebabkan kabel Cat 5e atau Cat 6 untuk dapat jalankan signal AND dan sanggup menambah tenaga ke camera anda sekalian meniadakan pemakaian power suplai untuk setiap camera.

 

Apa it PoE? Apa cukup penting?

 

Pada paragraf di atas kita sudah mengulas PoE (Power of Ethernet), lantas apa sesungguhnya yang dimaksud mekanisme PoE sendiri? Mekanisme PoE sebagai mekanisme yang sanggup hasilkan tenaga listrik dan transmisi data lewat kabel ethernet. Sama seperti yang sudah diterangkan di atas, jika tehnologi ini dapat mengantar tenaga dan data sekalian, dengan demikian anda dapat tidak pedulikan piranti seperti power suplai dan mengirit/kurangi pemakaian kabel. Dengan memakai switch yang mempunyai tehnologi PoE, anda bisa menyambungkan banyak camera walaupun cuman memakai 1 NVR. Dengan memakai beberapa switch yang mempunyai port untuk dapat menyambungkan camera dan anda dapat menyambungkan beberapa swtich yang mempunyai beberapa camera ini di dalam 1 NVR lewat jaringan yang anda. Bila anda memakai CCTV analog, anda akan bekerja lebih susah dan tidak efektif.

 

DVR versus. NVR

 

Bila awalnya anda sudah akrab dengan camera CCTV analog, dan memahami dengan mengendalikan atau lakukan komposisi camera CCTV analog, anda tentu mengatahui bila semua aktivitas yang terjadi pada camera, akan dihubungkan dengan DVR (Digital Video Recorder) untuk dapat merekam, mengolah dan simpan semua data yang ada. IP Kamera memakai alat yang hampir serupa kerjanya, tetapi berlainan namanya yakni NVR (Network Video Recorder). Lantas apakah bedanya? Yup, sama seperti yang sudah disebut awalnya, dengan memakai piranti namanya switch, anda dapat menghubungkan banyak camera dengan cuman memakai 1 NVR, hal itu tidak dapat dilaksanakan bila anda memakai CCTV Analog. Anda pun memperoleh kebebasan dan elastisitas dalam penempatannya, seandainya di antara camera, switch dan NVR berapakah pada satu interface jaringan atau gampangnya ada pada satu LAN (Local Tempat Network).

 

ketidaksamaan NVR dan DVR Secara tehnik, proses ambil video ke-2 piranti ini berlainan. Bila pada CCTV analog, DVR bertanggungjawab untuk lakukan semua, dimulai dari proses merekam, mengolah video sampai simpan video. Hal itu berbeda jauh dengan IP Kamera, pada IP Kamera proses merekam dilaksanakan oleh camera tersebut, lalu hasilnya di transmisikan ke NVR. NVR sendiri tidak memerlukan banyak software dan biasaya sudah memakai software bawaan untuk mengolah dan simpan video. Walau demikian, NVR bisa juga di tambahi software sesuai keperluan pemakai.

 

Saat pilih sebuah NVR, salah satu perihal yang bisa saja bahan alasan penting ialah throughput atau jumlah material atau poin yang dapat masuk ke mekanisme atau proses, ini cukup penting untuk menjadi standar tentukan perform dari NVR. Perform dari NVR dihitung dengan unit Mbps.

 

Makin besar througput yang ada, karena itu makin besar bandwidth yang dapat diatasi oleh NVR. Makin besar resolusi dan frame rate pada camera, maka semakin besar bandwidth yang di perlukan

Ringkasan

 

Maka opsinya bergantung anda. Bila anda ingin berpindah dari CCTV analog dan memakai IP Kamera, ada banyak hal yang anda sebaiknya pikirkan. Inilah banyak hal yang perlu anda pikirkan bila ingin berpindah:

 

– Pertama, pengeluaran awalnya sebagai hal yang signifikan, maknanya cukup penting. Anda akan keluarkan dana yang semakin banyak bila dibanding dengan memakai CCTV analog. Tetapi perlu di ingat bila, kekuatan IP Kamera memang jauh lebih baik dibanding dengan CCTV analog, IP Kamera juga dapat ambil view yang lebih lebar bila dibanding dengan CCTV semarang. View yang didapat oleh 1 IP Kamera sama dengan view yang dapat diperoleh oleh 2 sampai 3 camera analog. Maka kemungkinan 1 IP Kamera mempunyai harga yang tambah mahal, tetapi kwalitasnya jauh lebih baik.

– Dengan memakai IP Kamera, anda dapat memakai switch yang berperan untuk dapat menghubungkan beberapa camera di dalam 1 NVR, hal yang tidak dapat dilaksanakan oleh DVR. Satu kali lagi, ini tergantung dengan keperluan anda seutuhnya, anda mustahil beli camera analog bila anda memerlukan 5 sampai 15 CCTV camera.

– Dengan memakai PoE Switch, IP Kamera dapat berjalan tanpa perlu tenaga tambahan (power suplai). Anda pun tidak memerlukan kebanyakan kabel hingga lebih efektif dan irit.

Maka bila anda ingin mengendalikan mekanisme keamanan yang baru, IP Kamera kemungkinan bisa saja jalan keluar yang pas untuk anda. Bila anda sudah mempunyai mekanisme keamanan dan anda saat ini nyaman dengan cuman memakai CCTV analog, anda kemungkinan dapat pikirkannya kembali untuk menukarnya dengan tehnologi terkini. Bagaimana juga, kalimat “analog” kelihatannya kedengar seperti kuno atau kedengar seperti barang lama. Maka cukup ditanyakan bila anda masih ingin mempertahankannya dan kemungkinan sekarang ini ialah saat yang pas untuk berpindah memakai IP Kamera.