Edukasi dan TipsKesehatan

Keju Edam: Lezat, Lembut, dan Kaya Manfaat untuk Tubuh

Portal Narasi
×

Keju Edam: Lezat, Lembut, dan Kaya Manfaat untuk Tubuh

Sebarkan artikel ini
keju edam
Keju Edam (portalnarasi.com)

Dari sekian banyak jenis keju yang beredar di pasaran, keju edam kerap menjadi pilihan bagi mereka yang mencari alternatif lebih ringan dan sehat tanpa mengorbankan rasa. Berbeda dengan keju cheddar yang cenderung tajam dan mendominasi cita rasa hidangan, keju edam justru memiliki karakter yang lebih halus dan lembut, menjadikannya cocok untuk berbagai jenis masakan maupun camilan.

Keju edam terbuat dari susu sapi yang telah dipasteurisasi, dipasarkan dalam bentuk bulat khas dengan lapisan lilin merah di bagian luar. Teksturnya padat namun tidak keras, mudah dipotong, dan tidak mudah hancur. Keju ini termasuk dalam kategori keju semi-keras dan dikenal memiliki kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan jenis keju lainnya, sehingga sering dimasukkan dalam menu sehat.

Tak sekadar lezat, keju edam juga menyimpan berbagai kandungan nutrisi penting. Di dalamnya terdapat protein, kalsium, fosfor, vitamin B12, serta sejumlah vitamin dan mineral lainnya yang memberikan manfaat kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai.

Berikut adalah beberapa manfaat keju edam yang perlu Anda ketahui.

1. Membantu Memenuhi Kebutuhan Protein Harian

Keju edam merupakan sumber protein hewani yang baik dan mudah diserap tubuh. Protein memiliki peran penting dalam regenerasi dan perbaikan jaringan tubuh, seperti otot, kulit, dan organ dalam. Selain itu, protein juga mendukung sistem kekebalan tubuh agar bekerja secara optimal dalam melawan infeksi dan penyakit.

Menambahkan keju edam ke dalam menu harian, baik sebagai taburan salad, pelengkap sandwich, maupun campuran dalam omelet, bisa menjadi cara praktis untuk meningkatkan asupan protein. Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, konsumsi protein yang cukup sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan fisik dan mental mereka.

Namun, penting untuk tetap memperhatikan porsinya, karena konsumsi keju secara berlebihan tetap dapat berkontribusi pada asupan kalori harian yang tinggi.

2. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Kalsium adalah mineral utama yang berperan dalam menjaga kekuatan tulang dan gigi. Keju edam mengandung kadar kalsium yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian mineral ini. Selain kalsium, keju edam juga mengandung fosfor dan magnesium yang sama pentingnya dalam menjaga struktur dan densitas tulang.

Trending :
Mengenal Prosedur Aborsi Medis yang Aman

Konsumsi keju edam secara teratur dalam jumlah yang wajar sangat dianjurkan terutama bagi anak-anak, remaja, ibu hamil, dan lansia, yang membutuhkan asupan kalsium lebih tinggi untuk mendukung masa pertumbuhan atau mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis).

Meski begitu, keju edam sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya sumber kalsium. Tetap perlu diimbangi dengan konsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, serta sumber nabati lainnya yang juga kaya akan nutrisi tulang.

3. Menjadi Sumber Energi Tambahan

Manfaat lain dari keju edam adalah kemampuannya sebagai sumber energi. Kandungan kalori, lemak sehat, dan karbohidrat dalam keju ini dapat memberikan dorongan energi yang dibutuhkan tubuh, terutama saat menjalani hari-hari yang padat aktivitas.

Menyantap potongan kecil keju edam bersama buah, roti gandum, atau sebagai campuran dalam menu sarapan bisa membantu mempertahankan stamina hingga waktu makan siang. Bagi atlet atau mereka yang sedang membentuk otot, kombinasi kalori dan protein di dalam keju edam juga bisa mendukung kebutuhan energi harian secara efisien.

4. Mengandung Beragam Vitamin B

Vitamin B kompleks memiliki peran penting dalam metabolisme energi, fungsi saraf, serta produksi sel darah merah. Keju edam mengandung berbagai jenis vitamin B, di antaranya B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6, dan B12, meski dalam jumlah yang tidak terlalu besar.

Vitamin B12 secara khusus berperan dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf, serta penting bagi pembentukan DNA dan sel darah merah. Karena vitamin ini hanya ditemukan pada produk hewani, keju edam bisa menjadi sumber B12 yang baik, terutama bagi orang yang tidak mengonsumsi daging dalam jumlah besar.

5. Membantu Mengontrol Berat Badan

Meski berbahan dasar susu, keju edam memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan jenis keju lainnya, terutama jika Anda memilih varian low-fat. Kombinasi antara protein dan lemak sehat di dalamnya dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebih atau ngemil terus-menerus.

Trending :
Manfaat Infus Water Bunga Kenanga untuk Tubuh dan Kulit

Keju edam dapat menjadi bagian dari menu diet jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan dikombinasikan dengan pola makan seimbang. Tambahkan keju ini ke dalam salad, sandwich dengan roti gandum, atau camilan berbasis sayuran sebagai pelengkap yang mengenyangkan.

Tentu saja, upaya menjaga berat badan tetap ideal tidak bisa bergantung pada satu jenis makanan saja. Pola makan sehat, olahraga rutin, dan manajemen stres tetap menjadi pilar utama dalam pengelolaan berat badan.

6. Mendukung Kesehatan Jantung dan Stabilitas Gula Darah

Beberapa penelitian mengungkap bahwa keju edam mengandung senyawa bioaktif yang dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah dan pengaturan kadar gula darah dalam tubuh. Senyawa ini bekerja dengan menghambat penyerapan glukosa secara cepat, sekaligus memperbaiki profil lipid darah.

Selain itu, kandungan protein dan kalsium di dalam keju edam juga mendukung fungsi otot jantung dan pembuluh darah. Keduanya berperan dalam mempertahankan tekanan darah yang stabil serta memperkuat dinding pembuluh darah.

Meski hasil penelitian ini cukup menjanjikan, manfaat keju edam untuk jantung dan gula darah masih memerlukan studi lanjutan. Untuk saat ini, konsumsi keju edam sebaiknya tetap dilakukan dalam jumlah sedang dan menjadi bagian dari pola hidup sehat secara keseluruhan.

Kesimpulan

Keju edam membuktikan bahwa makanan lezat tidak selalu berarti tinggi lemak atau berisiko bagi kesehatan. Dengan kandungan nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin B, dan berbagai mineral penting lainnya, keju ini layak dijadikan pilihan dalam pola makan sehat sehari-hari.

Meskipun demikian, konsumsi dalam jumlah wajar tetap menjadi kunci utama. Apapun manfaat nutrisinya, makanan olahan seperti keju tetap mengandung garam dan lemak yang bisa berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.

Dengan mengatur porsi dan memadukannya bersama sumber makanan sehat lain, keju edam dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang tetap memanjakan lidah.