Berbuka puasa adalah momen yang paling ditunggu setelah menahan lapar dan haus seharian. Namun, apakah selama ini Anda sudah berbuka dengan cara yang benar? Tidak sedikit orang yang langsung menyantap makanan berat begitu azan Magrib berkumandang, tanpa menyadari dampaknya pada kesehatan tubuh.
Menurut spesialis gizi klinik, dr. Davie Muhammad, SpGK., kebiasaan langsung makan besar saat berbuka bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. “Lonjakan gula darah akan berakibat mudah mengantuk dan cepat lapar kembali. Oleh karena itu, upayakan memilih takjil seperti buah potong tinggi air atau kurma,” ujarnya, dikutip dari detik pada Kamis (13/3/25).
Jika ingin tetap sehat dan bugar selama Ramadan, mari kita pahami cara berbuka puasa yang benar serta makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi.
Mengapa Langsung Makan Besar Itu Berisiko?
Setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam, tubuh berada dalam kondisi gula darah yang rendah. Jika Anda langsung mengonsumsi makanan berat, terutama yang tinggi karbohidrat dan gula, kadar gula darah akan melonjak drastis. Efeknya? Tubuh akan terasa lemas, mengantuk, bahkan mudah lapar kembali dalam waktu singkat.
Lonjakan gula darah yang terjadi terus-menerus juga bisa meningkatkan risiko gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin, yang berujung pada diabetes jika tidak dikontrol dengan baik. Oleh karena itu, berbuka puasa harus dilakukan secara bertahap agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan asupan makanan yang masuk.
Mulai dengan Takjil Sehat
Salah satu cara terbaik untuk berbuka puasa adalah dengan mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna. Berikut beberapa pilihan takjil sehat yang bisa Anda coba:
Kurma
Kurma mengandung gula alami yang dapat dengan cepat mengembalikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan. Cukup konsumsi 3-4 butir untuk membantu tubuh beradaptasi sebelum melanjutkan ke makanan lain.Buah Potong Tinggi Air
Buah-buahan seperti semangka, melon, pepaya, atau jeruk sangat baik untuk berbuka karena kandungan airnya yang tinggi membantu menghidrasi tubuh. Selain itu, serat dalam buah juga baik untuk pencernaan.Air Putih atau Air Kelapa
Sebelum makan apa pun, pastikan Anda minum segelas air putih untuk menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan setelah seharian berpuasa. Air kelapa juga bisa menjadi alternatif yang baik karena mengandung elektrolit alami yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.Sup atau Makanan Berkuah Ringan
Sup sayur atau sup ayam ringan dapat menjadi pilihan takjil yang sehat. Makanan berkuah membantu menghangatkan pencernaan dan mempersiapkan tubuh sebelum menerima makanan yang lebih berat.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Makan Besar?
Setelah berbuka dengan takjil sehat, beri jeda sebelum mengonsumsi makanan berat. Menurut dr. Davie, waktu terbaik untuk makan besar adalah setelah salat Magrib atau sebelum Isya.
“Makan berat sebaiknya dilakukan setelah salat Magrib atau sebelum Isya, dengan komposisi yang lengkap dan seimbang, mengandung karbohidrat, protein, dan serat,” jelasnya.
Agar tubuh tetap sehat dan bertenaga, pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi seimbang, seperti:
Karbohidrat Kompleks
Pilih nasi merah, kentang, ubi, atau quinoa sebagai sumber karbohidrat yang lebih sehat. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.Protein Berkualitas
Konsumsi protein seperti ayam tanpa kulit, ikan, tahu, atau tempe untuk membantu pemulihan tubuh setelah seharian berpuasa. Protein juga membantu memperpanjang rasa kenyang.Sayuran Kaya Serat
Jangan lupa tambahkan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau wortel dalam menu makan malam Anda. Sayuran kaya serat baik untuk pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah.Kurangi Makanan Berminyak dan Manis
Meskipun gorengan dan makanan manis sering menjadi favorit saat berbuka, konsumsi makanan ini dalam jumlah besar dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan ketidakseimbangan kadar gula darah.
Tips Pola Makan Sehat Selama Ramadan
Agar tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa, selain memilih makanan yang tepat saat berbuka, penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Jangan Lewatkan Sahur
Sahur memberikan energi untuk menjalani puasa sepanjang hari. Pastikan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein agar rasa kenyang bertahan lebih lama.Minum Air yang Cukup
Dehidrasi bisa menjadi masalah saat puasa, jadi pastikan Anda minum setidaknya 8 gelas air putih dari berbuka hingga sahur. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi.Batasi Konsumsi Gula dan Makanan Manis
Makanan dan minuman manis memang menggoda saat berbuka, tetapi konsumsi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lelah.Makan dengan Porsi yang Wajar
Makan dalam jumlah besar sekaligus bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi sering agar tubuh bisa mencerna makanan dengan lebih baik.Tetap Aktif Bergerak
Meskipun sedang berpuasa, tetap lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau sebelum sahur untuk membantu pencernaan dan menjaga kebugaran tubuh.
Kesimpulan
Berbuka puasa bukan hanya tentang mengisi kembali energi, tetapi juga tentang bagaimana tubuh menerima makanan dengan cara yang sehat. Hindari langsung makan besar karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak baik bagi tubuh. Mulailah berbuka dengan takjil sehat seperti kurma atau buah tinggi air, kemudian beri jeda sebelum makan makanan berat dengan komposisi yang seimbang.
Dengan menerapkan pola makan yang sehat selama Ramadan, tubuh akan tetap bugar, energi tetap stabil, dan ibadah puasa pun dapat dijalankan dengan lebih nyaman. Yuk, mulai berbuka dengan cara yang lebih sehat!