Edukasi dan TipsKesehatan

Panduan Skala Scoville: Ukur Pedas Cabai

Portal Narasi
×

Panduan Skala Scoville: Ukur Pedas Cabai

Sebarkan artikel ini
Skala Scoville
Skala Scoville (Ilustrasi)

Di Indonesia, rasa pedas bukan sekadar pelengkap, tapi bagian dari identitas kuliner. Dari sambal matah di Bali, rica-rica di Sulawesi, hingga seblak di Jawa Barat, cabai selalu jadi pemeran utama. Namun, setiap cabai punya tingkat pedas yang berbeda, dan di sinilah Skala Scoville berperan sebagai “peta” rasa panas. Skala ini membantu mengukur seberapa kuat sensasi pedas, mulai dari paprika yang nyaris tanpa gigitan hingga Carolina Reaper yang bisa membuat kening berkeringat dalam hitungan detik.

Namun, tidak semua cabai sama. Ada yang sekadar memberi sentuhan hangat di lidah, ada juga yang membuat kening berkeringat dan telinga terasa panas. Sering kali, tampilan cabai menipu: kecil belum tentu berarti lebih pedas, besar belum tentu jinak.

Nah, untuk menghindari “kejutan” di meja makan, dunia kuliner punya satu alat ukur: Skala Scoville.

Apa Itu Skala Scoville?

Skala Scoville adalah sistem pengukuran tingkat pedas yang dikembangkan oleh Wilbur Scoville pada tahun 1912. Tingkat pedas diukur dalam Scoville Heat Unit (SHU), semakin tinggi angkanya, semakin tinggi pula kadar capsaicin, senyawa yang menimbulkan sensasi panas di mulut.

Metode awalnya cukup unik dan manual:

  1. Cabai dihaluskan dan dilarutkan dalam air gula.

  2. Panelis mencicipi larutan tersebut.

  3. Larutan kemudian diencerkan sedikit demi sedikit hingga rasa pedasnya hilang.

  4. Jumlah pengenceran yang dibutuhkan menjadi nilai SHU cabai tersebut.

Metode ini kreatif, tapi punya kelemahan: hasilnya sangat bergantung pada sensitivitas lidah panelis.

Dari Lidah ke Laboratorium

Seiring perkembangan teknologi, pengukuran tingkat pedas kini jauh lebih akurat. Ilmuwan menggunakan High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk menganalisis kandungan capsaicin secara presisi.

Keunggulan metode modern:

  • Hasil konsisten tanpa bias subjektif.

  • Bisa mengukur cabai super pedas yang terlalu berisiko untuk dicicipi langsung.

  • Proses lebih cepat dan efisien.

Trending :
Sahur dan Berbuka Sehat! Ide Menu Hemat & Bergizi untuk Ramadan 2025

Rentang Kepedasan Menurut Skala Scoville

KategoriRentang SHUContoh Cabai
Tidak Pedas0–100Paprika
Pedas Ringan500–2.500Cabai merah besar, cabai keriting
Pedas Sedang2.500–8.000Jalapeño
Pedas Kuat50.000–100.000Cabai rawit
Pedas Ekstrem100.000–350.000Habanero
Super Pedas1.400.000–2.200.000Carolina Reaper

Cabai Lokal vs Cabai Impor

Jenis CabaiAsalTingkat Pedas (SHU)Karakter Rasa & Penggunaan
Cabai RawitIndonesia50.000–100.000Pedas tajam, favorit untuk sambal dan lalapan
Cabai Merah BesarIndonesia500–2.500Pedas ringan, memberi warna dan rasa gurih
JalapeñoMeksiko2.500–8.000Pedas lembut, pas untuk burger dan nachos
HabaneroKaribia100.000–350.000Pedas dengan aroma fruity, cocok untuk saus
Carolina ReaperAmerika Serikat1.400.000–2.200.000Pedas ekstrem, hanya untuk pencinta tantangan

Fakta Menarik Tentang Rasa Pedas

  • Pedas bukan rasa, tapi sensasi. Capsaicin memicu reseptor panas di lidah, membuat otak mengira mulut sedang terbakar.

  • Air tidak efektif menghilangkan pedas. Capsaicin larut dalam lemak, sehingga susu atau makanan berlemak lebih membantu.

  • Pedas punya manfaat kesehatan. Dapat membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan merangsang pelepasan endorfin.

  • Toleransi bisa dibangun. Tubuh dapat beradaptasi dengan paparan pedas secara bertahap, meski setiap orang punya batas berbeda.

Tips Memilih Tingkat Pedas yang Tepat

  1. Kenali batas Anda. Jika jarang makan pedas, mulai dari cabai merah besar atau jalapeño.

  2. Perhatikan cara memasak. Cabai yang dipanggang atau digoreng bisa terasa lebih pedas karena airnya menguap.

  3. Gunakan campuran cabai. Kombinasi cabai pedas dan ringan bisa menciptakan rasa seimbang tanpa mengorbankan sensasi.

  4. Coba lewat saus botolan. Lebih aman untuk “tes level” sebelum menggunakannya dalam masakan.

Mengapa Skala Scoville Penting?

Bagi koki profesional, informasi ini membantu menyesuaikan resep agar konsisten. Bagi pecinta kuliner, ini menjadi panduan untuk memilih hidangan sesuai preferensi. Bahkan di restoran luar negeri, level pedas sering ditulis dalam SHU agar pelanggan tahu apa yang mereka hadapi.

Trending :
Strategi Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dalam Bisnis Online

Skala ini juga berguna di industri makanan kemasan, seperti saus, snack, dan bumbu instan, untuk memberi label tingkat pedas yang jelas.

Pedas yang Menyenangkan

Rasa pedas memberi warna pada pengalaman makan. Tapi seperti bumbu lainnya, kuncinya adalah keseimbangan. Dengan memahami Skala Scoville, Anda bisa menikmati cabai dengan bijak, baik untuk sekadar sensasi hangat atau tantangan ekstrem.

Jadi, lain kali saat memesan sambal di warung atau mencoba saus baru, Anda sudah punya “peta” untuk menentukan seberapa jauh ingin menjelajahi dunia pedas. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari Anda siap mencoba Carolina Reaper, tentu dengan segelas susu standby di tangan.