Kesehatan

8 Manfaat Oyong untuk Kesehatan Anak yang Optimal

Portal Narasi
×

8 Manfaat Oyong untuk Kesehatan Anak yang Optimal

Sebarkan artikel ini
Oyong
Sayuran Buah Oyong - portalnarasi.com

Oyong, yang juga dikenal sebagai gambas atau luffa, mungkin selama ini dianggap sebagai sayuran sederhana. Namun, siapa sangka kalau sayuran yang satu ini ternyata menyimpan sejuta manfaat kesehatan, terutama untuk anak-anak. Oyong tidak hanya mudah ditemukan di pasar tradisional dan swalayan, tapi juga sangat fleksibel diolah menjadi berbagai menu sehat.

Dengan kandungan nutrisinya yang sangat lengkap, seperti karbohidrat kompleks, serat, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan zinc, oyong menjadi pilihan ideal untuk memperkuat imunitas, menjaga sistem pencernaan, hingga mendukung perkembangan tulang dan otak anak. Bahkan, oyong bisa mulai diberikan sejak usia 6 bulan sebagai salah satu bahan menu MPASI.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap 8 manfaat utama oyong untuk kesehatan anak yang sebaiknya tidak Bunda lewatkan.

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Anak-anak umumnya memiliki sistem imun yang masih berkembang, sehingga lebih rentan terkena penyakit. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mendukung daya tahan tubuh mereka melalui asupan makanan yang kaya nutrisi.

Oyong mengandung vitamin C dan antioksidan tinggi yang mampu mendukung kerja sel darah putih dalam melawan infeksi. Vitamin C membantu mempercepat reaksi imun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sementara antioksidan dalam oyong membantu menghalau kerusakan sel akibat radikal bebas. Kombinasi ini menjadikan oyong sebagai “perisai alami” bagi tubuh Si Kecil dari serangan virus dan bakteri.

2. Menambah Energi untuk Aktivitas Sehari-hari

Selain menjadi sumber vitamin, oyong juga menyimpan karbohidrat kompleks dan vitamin B kompleks. Nutrisi ini sangat penting dalam proses metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, konsumsi oyong secara rutin bisa membantu Si Kecil tetap aktif dan berenergi sepanjang hari, terutama saat bermain dan belajar.

Dengan metabolisme tubuh yang lancar, fungsi organ juga akan berjalan optimal dan Si Kecil pun akan tampak lebih ceria serta produktif.

3. Mencegah Dehidrasi dan Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Sebagian besar komposisi oyong adalah air, yang menjadikannya sayuran ideal untuk membantu menjaga hidrasi tubuh anak. Selain air, oyong juga mengandung elektrolit seperti kalium yang penting dalam mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi otot serta saraf.

Trending :
Konsumsi Yogurt Rutin Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

Kalium juga membantu mengatur cairan tubuh, mencegah terjadinya ketidakseimbangan yang bisa menyebabkan kelelahan, lemas, atau gangguan pada organ. Mengombinasikan oyong dengan asupan air putih yang cukup dan ASI atau susu formula akan menjaga keseimbangan cairan tubuh Si Kecil sepanjang hari.

4. Melancarkan Sistem Pencernaan dan Cegah Sembelit

Salah satu manfaat utama oyong untuk anak adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan. Kandungan serat yang tinggi dalam oyong sangat efektif untuk memperlancar buang air besar serta mencegah sembelit.

Serat bekerja dengan meningkatkan massa dan kelembutan tinja, mempercepat transit makanan dalam usus, serta mendukung mikrobioma usus yang sehat. Ini sangat penting terutama bagi anak-anak yang sering mengalami konstipasi saat baru memulai MPASI.

Agar manfaat ini semakin terasa, Bunda bisa menambahkan sumber serat lain dalam menu Si Kecil, seperti brokoli, bayam, alpukat, atau pisang.

5. Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini

Tidak hanya wortel yang kaya akan beta karoten, oyong juga menyimpan senyawa penting ini dalam jumlah cukup tinggi. Beta karoten merupakan bentuk awal dari vitamin A yang berperan dalam menjaga kesehatan retina dan fungsi kornea mata.

Konsumsi oyong secara teratur dapat membantu mempertajam penglihatan anak dan mengurangi risiko gangguan mata seperti rabun atau degenerasi makula di kemudian hari. Menjaga kesehatan mata sangat penting karena akan menunjang aktivitas belajar dan bermain anak yang optimal.

6. Menguatkan Tulang dan Gigi

Pertumbuhan anak tidak lepas dari kebutuhan nutrisi untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Oyong mengandung dua mineral penting yaitu kalsium dan fosfor, yang berperan langsung dalam menjaga kepadatan tulang serta struktur gigi.

Meskipun susu masih menjadi sumber kalsium utama, variasi asupan dari sayuran seperti oyong akan memperkaya pola makan anak dan membantu menghindari kekurangan nutrisi tertentu. Dengan tulang yang kuat, anak bisa lebih aktif, terhindar dari risiko patah tulang, dan tumbuh dengan tinggi badan optimal.

7. Membantu Penyembuhan Luka Lebih Cepat

Anak-anak yang aktif bermain tentu lebih rentan mengalami luka. Nah, kandungan vitamin C dalam oyong tidak hanya bermanfaat untuk sistem imun, tetapi juga berperan besar dalam pembentukan kolagen, protein utama dalam jaringan kulit, otot, dan pembuluh darah.

Trending :
Detoksifikasi Tubuh, Apakah Benar-Benar Dibutuhkan?

Selain itu, vitamin C juga membantu proses regenerasi sel dan penyembuhan luka dengan lebih cepat. Jika dikombinasikan dengan makanan tinggi protein, manfaat penyembuhan dari oyong akan semakin maksimal.

8. Mencegah Anemia pada Anak

Anemia defisiensi zat besi adalah salah satu masalah kesehatan anak yang cukup umum. Gejalanya bisa berupa kelelahan, wajah pucat, hingga kesulitan berkonsentrasi. Oyong tidak hanya mengandung zat besi, tapi juga vitamin C yang meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.

Dengan mengonsumsi oyong bersama makanan lain yang mengandung zat besi, seperti hati ayam atau daging merah, maka risiko anemia pada anak dapat dikurangi secara signifikan.

Cara Mengolah Oyong untuk MPASI dan Menu Harian Anak

Agar manfaatnya optimal, penting juga untuk memperhatikan cara pengolahan oyong. Berikut beberapa tips penyajian oyong yang cocok untuk anak:

  • Untuk MPASI 6 bulan ke atas: Rebus oyong hingga sangat lunak, lalu haluskan bersama kaldu ayam atau sayur.

  • Sup oyong tahu telur: Cocok untuk anak usia 1 tahun ke atas, oyong bisa ditumis ringan dengan bawang putih lalu dimasak dalam kaldu dan dicampur tahu serta telur.

  • Oyong kukus sebagai finger food: Untuk anak yang mulai belajar makan sendiri, oyong yang dikukus bisa dijadikan camilan sehat.

Pastikan untuk memilih oyong yang masih muda, tidak berserat, dan bebas pestisida agar aman untuk dikonsumsi anak-anak.

Kesimpulan

Oyong bukan sekadar sayuran murah meriah di pasar, tetapi merupakan superfood lokal yang kaya nutrisi dan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Dari menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga memperkuat tulang dan mencegah anemia, oyong layak masuk dalam daftar menu sehat harian Si Kecil.

Dengan pengolahan yang tepat dan kombinasi menu seimbang, oyong bisa menjadi sumber gizi yang lezat sekaligus bermanfaat. Jangan ragu untuk mulai memperkenalkan oyong sejak usia dini agar anak tumbuh sehat, aktif, dan cerdas.